Pages

Kamis, 28 April 2011

Arkeolog Temukan Pintu Tertua di Eropa Berusia 5.000 Tahun


Pintu berusia 5.000 tahun yang ditemukan arkeolog Swiss d kotai Zurich. Temuan ini diprediksikan merupakan pintu tertua yang ditemukan di benua Eropa / AP Photo (Hochbaudepartment Zurich)

PARA arkeolog di kota Zurich, Swiss, telah menemukan sebuah pintu diperkirakan berusia 5.000 tahun yang mungkin menjadi salah satu yang tertua dan pernah ditemukan di Eropa.

Menurut Kepala arkeolog Niels Bleicher seperti dilansir dari Associated Press, Rabu (20/10), pintu kayu kuno itu masih terlihat padat dan elegan dengan engsel terawat baik dan desain luar biasa.”

Menggunakan lingkaran pohon untuk menentukan umurnya, Bleicher berkeyakinan pintu itu bisa saja dibuat pada 3063 SM. Ini sekitar waktu pembangunan monumen Stonehenge, bangunan di Inggris yang terkenal dimulai.

“Pintu itu sangat luar biasa karena menunjukkan cara papan-papan disatukan bersama-sama,” kata Bleicher.

Kondisi iklim yang keras saat itu membuat orang harus membangun rumah kayu solid untuk menghalau angin dingin yang bertiup dari Danau Zurich. “Pintu itu dapat membantu. Ini desain cerdas yang juga terlihat bagus,” ujarnya.

Pintu tersebut menjadi bagian dari bangunan yang disebut rumah panggung. Rumah ini sering ditemukan dekat danau sekitar 1.000 tahun setelah pertanian dan peternakan pertama kali diperkenalkan ke daerah yang kini dikenal Alpine.

Temuan tersebut mirip dengan pintu lain yang ditemukan dekat Pfaeffikon. Pintu ini ditemukan di abad ke-19 dan terbuat dari satu potong kayu solid dan diyakini bahkan lebih tua. “Mungkin ada sejak 3.700 SM,” kata Bleicher.

Helmut Schlichtherle, seorang arkeolog departemen konservasi di Baden-Wuerttemberg, negara bagian Jerman, mengatakan, penemuan pintu secara utuh sangat jarang. Biasanya hanya dasar rumah panggung yang diawetkan karena mereka terendam dalam air selama ribuan tahun.

“Beberapa orang mungkin mengatakan itu hanya pintu. Tapi, ini benar-benar penemuan yang besar karena membantu kita lebih memahami cara orang membangun rumah mereka dan teknologi yang mereka miliki,” katanya.

0 komentar:

Posting Komentar